Pergerakan Ekonomi (Harga Sembako) Di Wilayah Cianjur Sebelum Pemilu 2024
Cinny Nur Ridwan & Nurma Hodijah. 22 Februari 2024

Tujuan dilakukan penelitian dan analisis terkait pergerakan harga sembako di indonesia khusunya di wilayah Cianjur sebagai objek yang akan di teliti dan di analisa berdasarkan pemantauan dari tim RADARCIANJUR.COM Jelang pemilu 2024, harga barang kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional di Cianjur mulai merangkak naik.

Naiknya harga bahan pokok itu terpantau salah satunya di Pasar Tradisional Citra Niaga yang berada di Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah. Sejumlah bahan pokok yang naik di antaranya gula pasir, minyak goreng serta beras. Pantauan wartawan Radar Cianjur di lapangan, harga sembako seperti minyak goreng curah normalnya Rp15 ribu per kilogram (kg), kini mencapai Rp16.500 per kg, gula pasir semula Rp14 ribu kini menjadi Rp17rb per kg, begitupun harga telor ayam yang kini dikisaran Rp28 per kg.

Adanya kenaikan harga tersebut, dikeluhkan sejumlah pedagang sembako. Salah satunya Titin (48), pihaknya merasa kebingungan, pasalnya daya beli masyarakat kini jadi berkurang akibat harga barang yang merangkak naik. “Kami para pedagang merasakan dampaknya terlebih harga-harga bahan pokok naik menjelang pemilu, ya jika dibarengi dengan daya beli masyarakat yang baik, tentunya kita para pedagang tidak akan kebingungan terkait harga. Tetapi ini nyatanya daya beli masyarakat berkurang. Bagi kami pedagang kecil bingung bagaimana cara menutupi biaya modal karena daya beli menurun”.

Selain harga bahan pokok, pantauan di lapangan pun untuk sejumlah sayuran di Cianjur tidak stabil, di mana sejumlah jenis sayuran mengalami kenaikan harga serta penurunan yang signifikan. Harga tomat kali ini Rp18 ribu per kilogram (kg), Cabai rawit Rp50 ribu per kg, cabai merah Rp 40 ribu per kg, lalu bawang merah Rp25 ribu per kg. Untuk harga Tomat mengalami kenaikan sekitar 20%, Cabai rawit 6,3%, Cabai merah 14%, Bawang merah 8,6%.

Kondisi tersebut dikarenakan cuaca hujan, sehingga menyebabkan banyaknya petani mengalami gagal panen, sehingga pasokan barang kurang ke pasar-pasar, khususnya ke Pasar Cianjur. Gagal Panen adalah kondisi dimana kita petani tidak mendapatkan hasil yang mereka panen, hal tersebut sangat tidak di inginkan oleh para petani. Solusi untuk mengantisipasi gagal panen bisa dengan menerapkan koordinasi serta pengawalan air.Ketika ketersediaan debet air pada setiap waduk dan bendungan telah diperiksa, selanjutnya menjadwalkan irigasi.Irigasi ini diterapkan khususnya di wilayah yang mempunyai standing crop terdampak kekeringan dan diharapkan seluruh lahan kering akan menjadi lahan produktif.

Sumber:

https://www.radarcianjur.com/cianjur-raya/94511948506/setelah-beras-dan-telur-kini-harga-daging-sapi-ikut-naik-di-cianjur

https://upland.psp.pertanian.go.id/public/artikel/1672372338/antisipasi-gagal-panen-dan-solusi-penanganannya

PERGERAKAN EKONOMI (HARGA SEMBAKO) DIWILAYAH CIANJUR PASCA PEMILU 2024
Hanief Alfath. 23 Februari 2024